AKIBAT MELUPAKAN AYAT-AYAT ALLAH

<<<<"“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta." Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?". Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan." (QS. Thoha: 124-126)>>>>>>
Berangkat dari keadaan manusia yang selalu dinamis dalam kehidupan.Sehingga manusia terkadang Imannya naik dan terkadang imannya menurun.Idealis nya sbg seorang hamba yang benar-benar mengenal ALLah dan cinta kepadaNya,selalu di hiasi dgn keimanan yang sempurna kepadaNya.Sehingga ketaatan kepadaNya berjalan secara mudawwamah sehingga keimanannya terus semakin bertambah.Ketika berbicara tentang akhirat kadangkala hanya mampu menyentuh hati dalam dimensi waktu sejenak yang tidak bertahan lama. Itu terjadi bukan karena akhirat tidaklah begitu penting untuk selalu diingat, namun karena persentuhan antara dunia yang berada nyata secara terus menerus dan bayangan akhirat yang seakan masih jauh membuat pandangan akan kehidupan akhirat mudah terlupakan hanya dalam beberapa saat setelah ia nampak begitu jelas di depan mata yang setelah mentadaburi ayat-ayat Allah yang kadang disertai dengan cucuran air mata.Orang-orang yang ada di dalam hatinya iman selalu tersadarkan jiwanya untuk mengingat hari akhirat. Namun ada di antara manusia yang tak pernah terbayangkan sama sekali baginya bagaimana akhirat? Sedangkan hari-harinya dipenuhi dengan kesibukan dunia, harta dan nafsu. Maka sangat wajar kalau akhirat bukanlah hal yang penting untuk menjadi bahan pikiran dan ambisi demi mencapai kebahagiaan hidup di sana kelak. Mata hatinya telah ditutupi dengan keduniaan sehingga akhirat tidak lagi nampak. Di dalam surat Al-Isra ayat 72, Allah berfirman: “Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar)”.
Sudah terlalu banyak nikmatNya yang telah kita kufuri...
Sudah terlalu sering kita tidak sabar akan segala Ujian-ujian yg datang dariNya....
Sudah terlalu banyak kita meninggalkan kewajiban-kewajiban kita sebagai HambaNya...
Nikmat Allah yang mana lagi yang kita akan kufuri...????
Kita sdh terlalu sering mengisi hati kita dgn ketamakan dan kerakusan sehingga membutakan matahati kita kepada Allah swt..
Subhanallah....Astaghfirlloh....
Nafsu dunia telah membutakan hati kita untuk mengenal Allah swt...
Mudah-mudahan hati kita tidak ditutupi selalu dengan keduniaan sehingga keindahan kehidupan di akhirat selalu nampak terang di depan mata kita, ada bayang-bayangnya yang membuat kita rindu menuju ke sana, rindu bertemu Allah, rindu bertemu Rosulullah, rindu untuk dapat tinggal di surga.
Jadikanlah impian terbesar kita untuk menjadi Hamba Allah swt dan bukan menjadi Hamba Dunia .
Ikhlas,sabar dan bersyukurlah dalam menjalani kehidupan ini.
Bukalah matahati kita utk selalu mendengar dan mengikuti petunjuk-petunjuk dr Allah swt melalui Al-quran dan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Wallohu a'lam bishowab..
Salam.

0 komentar:

Posting Komentar