Kematian

<<<<"Di mana saja kalian berada, kematian pasti akan mendapati kalian, walaupun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh." (An-Nisa`: 78 )>>>.
Saya ingat seorang penyayi melantunkan sebuah lagu..kalau tidak salah baitnya..jauh sudah langkahku menyusuri hidupku yg penuh tanda tanya...bla..bla..tiada tempat mengadu...
Terkesan bait syair itu manusia yg kehilangan arah dan tidak memiliki TUHAN...^_^...enggak juga ding..selanjutnya..Hanya iman di dada yang membuat ku mampu..selalu tabah menjalani...jreeeeeeeeng..hehe...Just Intermezo....
Okelah kalo begitu..kita kembali ke laptop (tukul)...
Setiap orang melangkah pasti memiliki arah dan tujuan.Walaupun ada beberapa orang berjalan tidak memiliki tujuan,dalam artian tersesat dalam melangkah.Nabi Saw bersabda: “Setiap pejalan selalu ada tujuan, sedangkan tujuan setiap yang hidup adalah mati.” (Takhrij Ibnu Mubarak).
Lagi..lagi..kita harus ingat mati...karena ingat mati termasuk orang yang cerdas.sebagai seorang muslim kita memang harus cerdas, dan seorang muslim yang cerdas adalah muslim yang banyak mengingat mati dan menyiapkan bekal kesana.
Sabda Nabi SAW:"Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas." ( HR. Ibnu Majah no. 4259, dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Ash- Shahihah no. 1384 ).
Oleh karena itu,janganlah kita mengira bahwa kematian itu akan lama datangnya.Kematian itu datang tanpa di sangka-sangka .dan dalam haknya kematian itu sangatlah dekat.Kalau kita ingat mati,maka tidak ada satupun kelezatan di dunia yang bisa kita rasakan kenikmatannya sehingga hati kita selalu ingin bertaqorrub kepada Allah swt.,sabda Nabi SAW:"Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (yakni kematian)." ( HR. At-Tirmidzi no. 2307, An-Nasa`i no. 1824, Ibnu Majah no. 4258. Asy- Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata tentang hadits ini, "Hasan shahih." ).
Oleh karena itu,tidak sepantasnya lah kita bersedih kalau kita kehilangan bagian kita di dunia,karena hakikatnya semua milik Allah swt.Rezeki,jodoh dan mati itu sudah hak preogratif Allah ta'ala.Dan tidak perlu kita pusing dan bingung,toh kalau kita bingung juga tidak merubah nasib kita.
Akhiri semua kesedihan,kegelisahan, kegembiraan, kekayaan, kefakiran, kesulitan, kemudahan, sakit dan lapar dengan mengingat kematian. Dunia ini ada batas tertentu, dan kehidupan di akhirat tiada terbatas. Seriuslah dalam mengabdi kepadaNya agar hidup penuh dengan ketaatan. seluruh diri hanya untuk Allah Azza wa-Jalla dan bukan untuk siapa-siapa .
Marilah kita nasehati lahir dan batin kita,Nasehati diri dengan terus menerus mengingat mati dan memutuskan hubungan dari faktor dunia. Bergantunglah kepada Tuhan Sang pencipta alam semesta.Bergelayutlah pada tali rahmatNya dan rasa kasihNya, lalu jangan sibuk pada yang lainNya, karena akan menjadi hijab bagimu terhadapNya. Sungguh yang membahagiakan aku bila anda menerimaku dan menjadi sedih diriku bila tidak mau menerimaku. Karena orang beriman itu mendekat padaku, sedangkan orang munafik menjauh dariku.Subhanallah...
Wallohu a'lam bi shawab.
Salam@@@

0 komentar:

Posting Komentar