RAHMAT ALLAH SWT

<<<<"Wahai hamba-hamba-Ku yang telah banyak berbuat
dosa, janganlah putus asa terhadap rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah akan mengampunimu (bila bertobat).
Dialah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. (QS
Al-Zumar: 53)>>>>>>.
Tidak ada manusia yang tidak berdosa.Setiap hari sudah pasti kita membuat dosa,entah itu dosa kecil ataupun dosa besar.Karena manusia dari awalnya sudah di design menjadi tempat salah dan dosa.Islam tidak mengenal adanya dosa yang dibawa manusia sejak lahir. Dalam Islam, pintu dosa ialah meninggalkan perintah Allah dan melanggar larangan-Nya. Pintu keluar dari dosa atau
pembersihan diri dari dosa ialah melakukan taubatan nasuha.
Tentang tobat ini Rasulullah saw menjelaskan, Sesungguhnya
Allah SWT menerima tobat seorang hamba-Nya, sebelum
ruh/nyawanya sampai di kerongkongan (sakaratul maut).
(HR Ahmad dan Turmudzi). Artinya manusia di nilai bukan dari awalnya tapi dari akhirnya (Husnul Khotimah).Keluhuran kita sebagai manusia bukan karena kita tidak pernah berbuat salah. Tetapi, karena kita bisa menyadari kesalahan dan berusaha memperbaikinya. Sungguh sangat jarang orang yang menyadari kesalahannya dan berupaya utuk memperbaikinya.Itulah lemahnya manusia,selama nafsu masih di kandung badan,selama itu pula kesempatan kita untuk memperbaiki setiap kesalahan yang pernah kita lakukan. Dosa merupakan jembatan untuk mengenal Allah SWT. Mengapa? Karena dosalah yang membuat orang untuk mendekat kepada Tuhan mengharapkan ampunan. Kebanyakan dari umat beragama lebih cepat memohonkan ampun dirinya dari dosa daripada bersyukur atas pencapaian tingkat amalannya.Hakikat dosa sebenarnya akan menjadi lebur jika kita memandangnya sebagai bawaan yang suci dari setiap manusia. Dosa bukan untuk dikembangkan tetapi untuk dikenali lebih jauh agar jalan kembali dari dosa itu bisa diketahui lebih dini. Dosa memiliki jalur yang melingkar dan dapat terjadi berulang. Dosa merupakan warna yang berpendar menjadi satu sehingga manusia yang terbiasa akan dosa tersebut pastilah akan menganggapnya sebagai sahabat setiap saat.
Adapun dosa dalam Islam dapat dibagi ke dalam tiga kategori. Pertama,dosa yang dijamin akan diampuni Allah. Yaitu, dosa yang
dilakukan karena kebingungan atau ketidaktahuan, dan
kemudian segera menyadarinya serta berjanji tidak akan
mengulanginya lagi. Dalam hubungan ini Allah SWT berfirman:
Allah menerima tobat orang-orang yang melakukan
kejahatan karena ketidaktahuannya dan segera
menyesalinya. Itulah orang yang diterima Allah tobatnya.
Allah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana. (QS
Al-Baqarah: 17).
Kedua, dosa yang tidak terampuni. Yaitu, syirik setelah beriman.
Syirik yaitu mempersekutukan atau mempersamakan yang lain
dengan Allah SWT. Di dalam Alquran ditegaskan:
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) syirik,
tetapi Dia akan mengampuni yang selain itu bagi siapa
yang dikehendaki-Nya. (QS Al-Nisa': 48).
Ketiga, dosa yang akan diselesaikan Allah pada Hari Akhir
nanti. Yakni, dosa terhadap sesama manusia, baik yang bersifat
moral maupun material. Rasulullah saw menjelaskan, Pada Hari
Kiamat nanti semua hal yang menyangkut makhluk-Nya
akan diselesaikan dengan pembalasan yang seadil-adilnya
kepada yang berkepentingan, bahkan sampai digiring
kambing yang dipatahkan kakinya untuk diselesaikan
persoalannya. Seseorang akan terbebas dari beban dosa ini
dengan mendapat ampunan dari Ilahi apabila sebelum meninggal
dunia telah mendapat kerelaan atau dimaafkan oleh yang
bersangkutan. Dalam Islam, memaafkan itu berpahala.
Dosa-dosa di luar yang disebutkan pembagiannya secara
definitif di atas, pengampunannya terserah kepada kehendak
Allah semata.
Oleh karena itu,dosa adalah kenikmatan yang tidak hanya patut kita mohonkan ampunan tetapi juga patut kita syukuri karena dari dosa itu kita ingin mendekat kepada Tuhan secara naluri, karena perasaan berdosa dan bersalah pada Tuhan akan menjadikan kita lebih waspada terhadap diri sendiri.
Ya Allah..ampuni dosa-dosa kami...amien..
Wallohu a'lam bi showab.
Salam @@@

0 komentar:

Posting Komentar