Urgensi Zikir

<<<<“(Yaitu) orang-orang yang mengingat (berdzikir) kepada Allah, baik dengan berdiri, duduk maupun sambil berbaring ...“ (Q.S. Ali Imran: 191)>>>
Zikir yang paling afdhol adalah mengucapkan kalimat Laa ilaha Illallah.Sehingga zikir yang kita ucapkan ini setiap harinya akan menuntun kita kepada jalan yg lurus dan di ridhloi Allah swt.Sungguh indah hati yang selalu mengingat Allah swt,menyebut asmaNya dengan kelembutan dan menyebut asmaNya dengan keras tapi melembutkan.Sehingga dengan zikir hati kita menjadi lembut kepada sesama makhluk.Sedangkan orang yang tidak pernah berzikir hatinya akan keras seperti batu.
Oleh karena itu..."barang siapa yang mengucapkan kalimat La ilaha Illaallah di akhir hidupnya maka ia akan masuk surga".
Artinya,tidak semua orang bisa mengucapkan kalimat toyyibah ini kalau selama hidupnya dia tidak mendawamkan berzikir kepada Allah swt.itu sama artinya tidak akan bisa menjawab pertanyaan kubur kalau selama hidupnya tidak pernah melakukan amal sholeh.artinya nanti yang menjawab pertanyaan para malaikat adalah bukan logika anda,bukan hapalan anda,bukan kecerdasan otak anda dan kepintaran otak anda akan tetapi adalah amal-amal sholeh yg anda lakukan ketika hidup di dunia.Oleh karena itu wajar ketika orang-orang yang lupa kepada Allah swt tidak bisa menjawab pertanyaan para malaikat di dalam kubur,karena mereka sering lupa kepada Allah swt.
Selanjutnya,Kaum sufi telah sepakat, bahwa dzikir merupakan kunci segala kegaiban, menarik kebaikan, penghibur orang yang sedang gelisah, dan mandat kewalian. Maka tidak sepantasnya seseorang meninggalkan dzikir sekalipun dengan hati yang lengah. Andaikan bukan karena mulianya dzikir tentu saja kegiatan yang tidak dibatasi oleh waktu, kondisi dan tempat tertentu ini sudah cukup sebagai isyarat kemuliaannya.Itu artinya,dimanapun kita berada wajib kita selalu mengingat Allah swt (berzikir).
Mu’adz bin jabal r.a. berkata: Terakhir kali ucapan yang pernah kudengar dari Rasulullah, kemudian tidak lama beliau wafat dimana aku sempat bertanya kepada beliau, “Amal apa yang paling disenangi oleh Allah Swt.?” Maka beliau menjawab, “Engkau mati, sementara lisanmu masih basah untuk mengingat Allah.”
Imam Ahmad dan ath-Thabrani meriwayatkan: Bahwa ada seseorang bertanya kepada Rasulullah Saw., “Wahai Rasulullah, siapa orang yang berjihad demi agama Allah yang paling besar pahalanya?” Maka Rasulullah menjawab, “Mereka yang paling banyak mengingat Allah, kemudian mengingat shalat, zakat, haji, dan sedekah.” Sementara itu Rasulullah hanya mengatakan, “Mereka yang paling banyak mengingat Allah.” Lalu Abu Bakar berkata kepada Umar, “Wahai Abu Hafsh, orang-orang yang selalu mengingat Allah pergi dengan membawa seluruh kebaikan. ” Kemudian Rasulullah menimpali, “Ya, tentu saja.”
Imam Ahmad meriwayatkan Hadits dan Rasulullah dengan sanad yang baik: “Setiap kali ada suatu kaum yang berkumpul untuk berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla, dimana mereka hanya mengharapkan ridha-Nya, tentu akan ada yang memanggil dari langit: Hendaknya kalian bangkit dengan terampuni dosa-dosa kalian. Sungguh kejelekan kalian telah diganti dengan kebaikan.”
Imam Alimad meriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Ash yang mengatakan: Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, “Apa keuntungan dari majelis-majelis dzikir?” Beliau menjawab, “Keuntungan dari majelis dzikir adalah surga.”
Itulah ganjaran orang-orang yang selalu berupaya mendekatkan diri kepada Allah swt.Dengan terus ingat kepada Allah swt ,adalah sebagai bukti kecintaan kita kepada Allah swt.
Semoga kita menjadi pribadi yang terus berzikir kepada Allah swt.amien.
Salam@@@

0 komentar:

Posting Komentar