<<<<"Tidaklah menimpa suatu musibah kecuali dengan izin
Allah. Barang siapa yang beriman kepada Allah maka Allah akan berikan
petunjuk ke dalam hatinya.” (QS. at-Taghabun: 11).>>>
Tidaklah kita ragu barang sedikitpun bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Bijaksana, tidak sedikit pun Allah menganiaya hamba-Nya. Allah swt memberikan ujian di dalam rumah tangga kita maupun di lingkungan keluarga kita memiliki suatu maksud dan tujuan.Dan orang beriman ketika di berikan ujian oleh Allah ,ia pasti memiliki pemahaman bahwasanya musibah itu berasal dari sisi Allah maka dia pun merasa ridha dan pasrah kepada-Nya.
Ia tidak menghendaki ujian itu akan menghijab dirinya kepada Allah swt.Sehingga segala aktifitas ibadahnya terganggu oleh ujian-ujian itu.cobaan yang menimpa orang-orang yang beriman merupakan salah satu tanda kebaikan baginya selama hal itu tidak menyebabkan dia meninggalkan kewajiban dan meninggalkan apa2 yg perintahkan dan apa2 yang di larangNya.
Sebutir biji zarrah ketakutan yg di masukan ke dalam hati seseorang,ia lupa kepada Allah swt dan selalu memikirkan ketakutannya itu.Sehingga jiwanya melayang-layang kesana kemari dengan ketakutannya kepada suatu hal atau takut kehilangan sesuatu.padahal seharusnya seoarang yang beriman ketika di berikan cobaan hati rela dan pasrah kepada semua apa2 yg diberikan oleh Allah swt.Manis ataukah pahit rasanya ujian itu kembalikan kepada Allah swt dengan mengucapkan inna lillahi wa inna ilahi rooji'un.(semuanya dr Allah dan akan kembali kepada Allah swt).Sehingga timbulah ketaatan kepada Allah yang bertambah-tambah dan beramal lebih baik lagi,sehingga ketika ujian itu berlalu dia mendapatkan hikmah yaitu ibadahnya semakin mantaab kepada Allah swt.
Allah ta’ala berfirman “Benar-benar Kami akan menguji kalian dengan sedikit rasa takut, kelaparan, serta kekurangan harta, lenyapnya nyawa, dan sedikitnya buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila tertimpa musibah mereka mengatakan, ‘Sesungguhnya kami ini adalah milik Allah, dan kami juga akan kembali kepada-Nya’. Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan pujian dari Rabb mereka dan curahan rahmat. Dan mereka itulah orang-orang yang diberikan petunjuk.” (QS. al-Baqarah: 155-157)
Sepahit apapun dan semanis apapun rasanya cobaan yang kita alami seyogyanya kita harus mengucapkan kalimat Alhamdulillahirobbil'aalamiin di dalam hati.Karena kita yakin di hati kita hanya ada Allah swt ,tidak ada selain Alah di hati kita dan di balik itu semua ada nilai kesabaran yang tinggi yang akan berbuah datangnya petunjuk dan pertolongan Allah."Minta tolonglah kepada Allah dengan kesabaran dan shalat(doa).Karena doa adalah senjatanya orang yang beriman.Bukan cacian dan bukan nafsu kebencian ,amarah,kesal,sesaknya hati,dsb yg di jadikan senjatanya orang-orang yang beriman.
Semoga kita selalu diberikan kesabaran lahir dan batin kita,tetap istiqomah dalam mengabdi kepada Allah swt walaupun badai ujian menerpa kita.Amien.
Salam@@@
Tidaklah kita ragu barang sedikitpun bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Bijaksana, tidak sedikit pun Allah menganiaya hamba-Nya. Allah swt memberikan ujian di dalam rumah tangga kita maupun di lingkungan keluarga kita memiliki suatu maksud dan tujuan.Dan orang beriman ketika di berikan ujian oleh Allah ,ia pasti memiliki pemahaman bahwasanya musibah itu berasal dari sisi Allah maka dia pun merasa ridha dan pasrah kepada-Nya.
Ia tidak menghendaki ujian itu akan menghijab dirinya kepada Allah swt.Sehingga segala aktifitas ibadahnya terganggu oleh ujian-ujian itu.cobaan yang menimpa orang-orang yang beriman merupakan salah satu tanda kebaikan baginya selama hal itu tidak menyebabkan dia meninggalkan kewajiban dan meninggalkan apa2 yg perintahkan dan apa2 yang di larangNya.
Sebutir biji zarrah ketakutan yg di masukan ke dalam hati seseorang,ia lupa kepada Allah swt dan selalu memikirkan ketakutannya itu.Sehingga jiwanya melayang-layang kesana kemari dengan ketakutannya kepada suatu hal atau takut kehilangan sesuatu.padahal seharusnya seoarang yang beriman ketika di berikan cobaan hati rela dan pasrah kepada semua apa2 yg diberikan oleh Allah swt.Manis ataukah pahit rasanya ujian itu kembalikan kepada Allah swt dengan mengucapkan inna lillahi wa inna ilahi rooji'un.(semuanya dr Allah dan akan kembali kepada Allah swt).Sehingga timbulah ketaatan kepada Allah yang bertambah-tambah dan beramal lebih baik lagi,sehingga ketika ujian itu berlalu dia mendapatkan hikmah yaitu ibadahnya semakin mantaab kepada Allah swt.
Allah ta’ala berfirman “Benar-benar Kami akan menguji kalian dengan sedikit rasa takut, kelaparan, serta kekurangan harta, lenyapnya nyawa, dan sedikitnya buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila tertimpa musibah mereka mengatakan, ‘Sesungguhnya kami ini adalah milik Allah, dan kami juga akan kembali kepada-Nya’. Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan pujian dari Rabb mereka dan curahan rahmat. Dan mereka itulah orang-orang yang diberikan petunjuk.” (QS. al-Baqarah: 155-157)
Sepahit apapun dan semanis apapun rasanya cobaan yang kita alami seyogyanya kita harus mengucapkan kalimat Alhamdulillahirobbil'aalamiin di dalam hati.Karena kita yakin di hati kita hanya ada Allah swt ,tidak ada selain Alah di hati kita dan di balik itu semua ada nilai kesabaran yang tinggi yang akan berbuah datangnya petunjuk dan pertolongan Allah."Minta tolonglah kepada Allah dengan kesabaran dan shalat(doa).Karena doa adalah senjatanya orang yang beriman.Bukan cacian dan bukan nafsu kebencian ,amarah,kesal,sesaknya hati,dsb yg di jadikan senjatanya orang-orang yang beriman.
Semoga kita selalu diberikan kesabaran lahir dan batin kita,tetap istiqomah dalam mengabdi kepada Allah swt walaupun badai ujian menerpa kita.Amien.
Salam@@@
0 komentar:
Posting Komentar